Bunga Tunggal dan Majemuk serta Anuitas

0

Bunga Tunggal dan Majemuk serta Anuitas

Pada pembelajaran ini kita akan belajar beberapa konsep perbankan dan keuangan. Tentu kalian pernah mendengar istilah deposito, tabungan, Kredit Perumahan Rakyat, dan lain-lain.

BUNGA TUNGGAL

Bunga tunggal adalah bunga yang diberikan hanya untuk sejumlah uang yang ditabungkan (modal awal/pinjaman awal) sedangkan bunganya tidak berbunga. Beberapa produk yang menggunakan bunga tunggal diantaranya deposito (yang tidak otomatis), obligasi ritel, dan sukuk.

Bila modal awal bernilai $M_o$, bunga $p$ per periode, dan $n$ banyaknya periode, maka:

$M_n$ = $M_o + n(M_o \times p)$
$M_n$ = $M_o(1 + np)$

Contoh:

Paman Dollah mendepositokan uang Rp$100.000.000$ di bank dengan bunga $3,6$% per tahun dan bunga setiap bulannya akan dikirim bank ke rekening tabungan paman selama $10$ bulan.

Rincian proses keuangannya sebagai berikut:

Maka uang paman Dollah setelah $10$ bulan menjadi:
$M_{10}$ = $100.000.000 + 10 \times 300.000$
$M_{10}$ = $100.000.000 + 3.000.000$
$M_{10}$ = $103.000.000$

atau dengan rumus langsung,

$M_n$ = $M_o(1 + np)$
$M_{10}$ = $100.000.000(1 + 10 \times 0,36)$
$M_{10}$ = $100.000.000(1,03)$
$M_{10}$ = $103.000.000$


Pada bunga tunggal, bila modal awal bernilai $M_o$, bunga $p$ per periode, dan $n$ banyaknya periode, maka:
$M_n$ = $M_o(1 + np)$


BUNGA MAJEMUK

Bunga majemuk adalah bunga yang diberikan tidak hanya pada uang yang ditabungkan tetapi bunganya juga. Modal/hutang periode berikutnya merupakan modal/hutang sebelumnya ditambah dengan bunga.

Kebanyakan sistem tabungan di bank menggunakan bunga majemuk. Ikuti penjabaran konsep bunga majemuk berikut.

Contoh:

Sarah menabungkan uangnya sebesar Rp$5.000.000,00$ di bank yang menjanjikan bunga majemuk $6$% per tahun yang dibayarkan tiap bulan.
Setelah $1$ tahun, Sarah mengambil semua uangnya. Nilai akhir uang Sarah dapat dirunut seperti rincian berikut.
$M_o$ = $5.000.000$
$p$ = $6$% per tahun = $0,5$% per bulan
Jadi setelah satu tahun uang Sarah menjadi Rp$5.308.389$
Dengan cara rumus diperoleh:
$M_n$ = $M_o(1 + p)^n$
$M_{12}$ = $5.000.000(1 + 0,5%)^{12}$
$M_{12}$ = $5.000.000(1,061677811864499568)$
$M_{12}$ = $5.308.389$
Jadi setelah satu tahun uang Sarah menjadi Rp$5.308.389,-$


Pada bunga majemuk, bila modal awal bernilai $M_o$, bunga $p$ per periode, dan $n$ banyaknya periode, maka:
$M_n$ = $M_o(1 + p)^n$


ANUITAS

Anuitas adalah sejumlah pembayaran pinjaman yang sama besarnya dan dibayarkan setiap jangka waktu tertentu, terdiri atas bagian bunga dan bagian angsuran.

$Anuitas = Angsuran + Bunga$

Rumus Angsuran : $A_n$ = $A_1 (1 + p)^{n-1}$

Rumus Anuitas: $AN$ = $\frac{M_o \times p }{ [1 − (1 + p)^{−n}]}$

Contoh:

Budi meminjam uang sebesar Rp$5.000.000$ dengan bunga $12$% per tahun atau $1$% per bulan secara anuitas dalam $10$ bulan masa pelunasan.

$AN$ = $\frac{M_o \times p }{ [1 − (1 + p)^{−n}]}$

$AN$ = $\frac{5000000 \times 0,01 }{ [1 − (1 + 0,01)^{−10}]}$

$AN$ = $527.910,383$

Untuk memudahkan pembayaran digunakan pembulatan, menjadi:

$AN$ = $528.000$

Tabel pelunasan hutang Budi sebagai berikut:

Lihatlah, pelunasan yang dilakukan Budi selalu tetap setiap bulannya, yakni Rp$528.000$ kecuali pelunasan terakhir karena faktor pembulatan.
Pada pelunasan pertama, yang dibayar Rp$528.000$ meliputi angsuran Rp$478.000$, bunga hutang Rp$50.000$, sehingga sisa hutang Rp$4.522.000$.
Dan seterusnya.

Konsep-konsep pada anuitas:

Anuitas = Angsuran + Bunga
Rumus Angsuran : $A_n$ = $A_1 (1 + p)^{n-1}$
Rumus Anuitas: $AN$ = $\frac{M_o \times p }{ [1 − (1 + p)^{−n}]}$


sumber : Tim Pengembang e-Modul Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kembali ke Kelas Online

11 ATPH

11 TB

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)
To Top