Alur Tujuan Pembelajaran
Penulis: I Kadek Eka Budiawan, S.Pd., Gr.
Asal Sekolah: SMAN 1 Kintamani
A. Rasional
Alur Tujuan Pembelajaran Fase F berikut dirancang untuk mendorong kemampuan anak menggunakan berbagai objek dan operasi matematis berikut sifat-sifatnya, seperti: eksponen, fungsi, matriks, lingkaran, model linear terbaik, peluang bersyarat, permutasi, dan kombinasi, untuk memodelkan dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Bapak/Ibu guru diimbau untuk menyediakan waktu yang cukup untuk membangun konteks dan intuisi melalui contoh konkret sebelum memperkenalkan simbol, prosedur, dan formula kepada anak-anak. Alur Tujuan Pembelajaran yang disusun berdasarkan kondisi nyata di sekolah Bapak/Ibu, sehingga dipandang perlu untuk memperhatikan kemampuan awal siswa dari hasil asesmen diagnostik, agar kita mengetahui dari mana kita bergerak dalam menurunkan tujuan-tujuan pembelajaran untuk mencapai capaian pembelajaran.
Jam Pembelajaran:
Kelas XI = 108 JP
Kelas XII = 108 JP
No | Elemen Capaian Pembelajaran | Capaian Pembelajaran | Tujuan Pembelajran | Kelas | Catatan/Inspirasi |
---|---|---|---|---|---|
1 | (Bilangan) | (Di akhir fase F, peserta didik dapat memodelkan pinjaman dan investasi dengan bunga majemuk dan anuitas, serta menyelidiki (secara numerik atau grafis) pengaruh masing-masing parameter (suku bunga, periode pembayaran) dalam model tersebut. | 1. Siswa dapat membedakan pinjaman dan investasi 2. Siswa dapat membedakan bunga majemuk dan anuitas 3. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bunga majemuk dan anuitas 4. Siswa dapat menyajikan tabel bunga majemuk dan anuitas 5. Siswa dapat menyelidiki perbedaan secara numerik atau grafis bunga majemuk dan anuitas dengan suku bunga dan periode pembayaran yang berbeda 6. Siswa dapat memodelkan permasalahan pinjaman dengan anuitas 7. Siswa dapat memodelkan investasi dengan bunga majemuk. 8. Siswa dapat menganalisis pengaruh suku bunga dan periode pembayaran terhadap pemodelan bunga majemuk dan anuitas. |
XI | Untuk penurunan bunga majemuk sudah diberikan di Fase E, sehingga pada Fase F lebih ditekankan bagaimana menghitung bunga majemuk, membedakan bunga majemuk dengan anuitas, dan memodelkan investasi dan pinjaman dalam bunga majemuk dan anuitas |
2 | (Aljabar) | (Di akhir fase F, peserta didik dapat menyatakan data dalam bentuk matriks. Mereka dapat menentukan fungsi invers, komposisi fungsi, dan transformasi fungsi untuk memodelkan situasi dunia nyata menggunakan fungsi yang sesuai(linear, kuadrat, eksponensial) | 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian matriks 2. Siswa dapat menyelidiki data yang dapat disajikan ke dalam bentuk matriks 3. Siswa dapat menyajikan data dalam bentuk matriks 4. Siswa dapat menunjukkan sifat asosiatif dan identitas fungsi komposisi 5. Siswa dapat mengkomposisikan dua fungsi dan tiga buah fungsi 6. Siswa dapat membedakan Fungsi Injektif, Surjektif, dan Bijektif 7. Siswa dapat menjelaskan syarat fungsi invers 8. Siswa dapat menentukan fungsi invers 9. Siswa dapat menganalisis transformasi fungsi secara grafis 10. Siswa dapat memodelkan situasi dunia nyata menggunakan fungsi yang sesuai(linear, kuadrat, eksponensial) |
XI | Pada fase ini baru diperkenalkan bagaimana menyajikan data pada sebuah matriks sesuai dengan definisi matriks. Operasi dalam matriks selanjutnya akan diperdalam pada Fase F+ Pada materi fungsi lebih ditekankan pada komposisi dan invers matriks serta bagaimana perubahan fungsi jika sebuah fungsi ditransformasikan(digeser, diputar, diubah koefisien variabelnya) Disini siswa juga diharapkan dapat memodelkan permasalahan sehari-hari menggunakan fungsi yang sesuai. |
3 | (Geometri) | (Di akhir fase F, peserta didik dapat menerapkan teorema tentang lingkaran, dan menentukan panjang busur dan luas juring lingkaran untuk menyelesaikan masalah (termasuk menentukan lokasi posisi pada permukaan Bumi dan jarak antara dua tempat di Bumi) | 1. Siswa dapat menjelaskan konsep lingkaran 2. Siswa dapat menerapkan teorema lingkaran dalam menyelesaikan permasalahan yang terkait 3. Siswa dapat menjelaskan unsur-unsur lingkaran 4. Siswa dapat menghitung sudut pusat dan sudut keliling lingkaran 5. Siswa dapat menentukan panjang busur, panjang tali busur, dan luas juring lingkaran 6. Siswa dapat menejlasakan konsep garis singgung lingkaran 7. Siswa dapat menemukan sifat-sifat garis singgung pada lingkaran 8. Siswa dapat menentukan panjang garis singgung dua lingkaran dengan konsep teorema phytagoras 9. Siswa dapat menentukan lokasi posisi pada permukaan bumi dengan menerapkan teorema tentang lingkaran 10. Siswa dapat menentukan jarak dua tempat di bumi yang berada pada satu garis lintang atau garis bujur. |
XI | Pada Fase F dibahas lingkaran secara geometris yaitu mengenai teorema tentang lingkaran, unsur-unsur lingkaran, menentukan panjang busur dan luas juring, serta diharapkan siswa bisa mengetahui posisi tempat di bumi menggunakan konsep garis singgung, serta bisa menghitung jarak dua tempat di bumi pada garis lintang atau bujur yang sama. Walaupun tidak termuat di CP penulis memandang perlu memperkenalkan konsep garis singgung lingkaran karena begitu banyak permasalahn sehari-hari yang bisa diselesaikan dengan konsep garis singgung lingkaran |